Rabu, 16 Desember 2009

Dokumen Amdal di Kalbar Banyak "Copy Paste"

Dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) yang diajukan pihak perusahaan maupun pihak konsultan amdal ke Komisi Amdal Provinsi Kalimantan Barat, kualitasnya dinilai masih rendah. Acapkali ditemukan dokumen amdal yang hanya menjiplak dokumen serupa yang diajukan di tempat lain.

Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedalda) Kalimantan Barat Odang Prasetyo yang juga menjabat anggota Komisi Amdal Kalbar , Rabu (19/11), mengistilahkan praktek penjiplakan dokumen amdal di daerah lain itu sebagai copy paste atau kontrol gunting.

Penjiplakan tersebut, menurutnya, salah satunya dipengaruhi keterbatasan anggaran dan waktu yang dialokasikan bagi konsultan untuk membuat dokumen amdal.

"Bisa dibayangkan jika untuk membuat amdal areal konsesi sekian ribu hektar, konsultan diberi waktu yang singkat dan anggaran yang sedikit. Praktek (penjiplakan) semacam itu sering kali diambil sebagai jalan pintas," katanya.

Ia mencontohkan, dokumen amdal perluasan landasan pacu salah satu bandara di kabupaten di Kalbar yang diajukan konsultan yang disewa pemerintah daerah setempat. Dalam dokumen amdal itu disebutkan adanya mangrove di sekitar kawasan bandara. Padahal realita di lapangan, di sekitar bandara itu sama sekali tidak ada mangrove.

Sumber :
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/19/22034214/dokumen.amdal.di.kalbar.banyak.copy.paste
19 November 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar